JAKARTA – Selama bulan Ramadan, olahraga tetap dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, perlu diperhatikan beberapa hal agar tetap sehat dan tidak membatalkan puasa serta berdampak buruk pada kesehatan.
Saat berpuasa, kita dilarang makan dan minum dalam jangka waktu tertentu. Di Indonesia, umumnya puasa dilakukan selama 12-13 jam sejak subuh hingga magrib. Menurut laman LifeMD, hal signifikan yang terjadi pada tubuh saat puasa adalah penurunan kadar insulin, yang dapat menurunkan risiko diabetes dan pradiabetes.
Berolahraga saat berpuasa juga dapat meningkatkan defisit kalori, yang merupakan hal penting dalam penurunan berat badan. Namun, ada beberapa “kerugian” yang perlu diperhatikan saat berolahraga saat berpuasa, yaitu:
1. Penurunan performa olahraga. Berolahraga dengan perut kosong dapat mempengaruhi kualitas latihan dan menurunkan performa.
2. Pusing dan kelelahan. Kadar gula darah yang rendah saat puasa dapat menyebabkan pusing dan kelelahan saat berolahraga.
3. Makan berlebihan setelah berolahraga. Rasa lapar dan nafsu makan yang meningkat setelah berolahraga dapat menyebabkan makan berlebihan saat waktu makan.
4. Potensi kehilangan otot. Puasa berkepanjangan tanpa nutrisi yang tepat dapat menyebabkan kerusakan otot.
5. Pemulihan yang terganggu. Pemulihan setelah berolahraga dapat terpengaruh jika menunggu terlalu lama untuk makan atau tidak mengonsumsi protein pascalatihan.
6. Risiko tinggi bagi individu tertentu. Mayoritas penelitian tentang puasa dan olahraga hanya dilakukan pada subjek yang sehat. Orang lanjut usia dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin tidak dapat berolahraga saat berpuasa tanpa makan terlebih dahulu.
Untuk menjaga agar olahraga tetap bermanfaat dan tidak membatalkan puasa, sebaiknya hindari beberapa jenis olahraga berikut ini.
Olahraga yang Harus Dihindari saat Berpuasa
1. Angkat Beban
Olahraga angkat beban membutuhkan energi yang besar. Saat berpuasa, tubuh cenderung lemas sehingga olahraga ini tidak akan memberikan hasil yang optimal dan dapat mengganggu puasa.
2. Latihan Intensitas Tinggi
Latihan berintensitas tinggi dapat membuat denyut nadi mencapai 150 per menit, yang sebaiknya dihindari saat berpuasa. Contoh olahraga intensitas tinggi adalah push-up, squat, dan plank, yang dapat menguras energi dan memengaruhi kekebalan tubuh.
3. Lari
Lari dapat membuat tubuh menjadi lelah dan berpotensi mengalami dehidrasi saat berpuasa. Selain itu, lari cepat juga dapat menyebabkan cedera dan komplikasi seperti hipoglikemia atau pusing.
4. Renang
Renang sebaiknya dihindari saat berpuasa, karena ada risiko tertelan air atau masuknya air ke dalam lubang tubuh yang dapat membatalkan puasa. Jika ingin berenang, sebaiknya lakukan di malam hari setelah tarawih.
Leave a Reply