6 Penyebab Leher Manusia Kaku kemudian Cara Mengobatinya, Tak Melulu Kolesterol

4 Penyebab Bagian Leher Manusia Kaku kemudian Cara Mengobatinya, Tak Melulu Kolesterol

JAKARTA Bagian Leher kaku adalah istilah untuk apa pun yang membuatnya sulit untuk menggerakkan atau menggunakan leher. Hal ini adalah gejala yang tersebut sangat umum dari berbagai hambatan juga kondisi kesehatan.

Seberapa penting leher kaku biasanya tergantung pada gejala lain yang mana Anda alami. Misalnya, apabila Anda bangun dengan leher kaku setelahnya tidur siang di dalam sofa, ada kemungkinan besar Anda miliki beberapa kesulitan otot sementara yang tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Tetapi apabila mengalami leher kaku, demam, sakit kepala kemudian mual, Anda menderita meningitis. Mengalami leher kaku hampir setiap saat merupakan kesulitan sementara yang tersebut dapat Anda rawat di rumah atau berubah menjadi lebih besar baik dengan sendirinya.

Penyebab Pangkal Leher Kaku lalu Cara Mengobatinya

Namun, itu juga dapat bermetamorfosis menjadi gejala status kesehatan kritis yang tersebut harus segera dirawat oleh dokter. Lantas apa pendorong leher kaku?

  1. Istirahat dan Pemanasan: Berikan istirahat yang cukup pada leher Anda dengan menghindari gerakan atau aktivitas yang memperparah kekakuan. Sebelum melakukan aktivitas, lakukan pemanasan ringan untuk memperlancar aliran darah ke area leher.
  2. Terapi Panas atau Dingin: Terapi panas dapat membantu mengendurkan otot-otot leher yang kaku. Gunakan handuk hangat atau bantal pemanas untuk ditempatkan di sekitar pangkal leher selama sekitar 15-20 menit. Alternatifnya, kompres dingin seperti kantong es dibungkus dengan kain juga dapat membantu meredakan peradangan.
  3. Peregangan Otot: Lakukan peregangan lembut pada otot-otot leher untuk membantu mengurangi kekakuan. Contohnya, condongkan kepala ke satu sisi dan tahan posisi tersebut selama beberapa detik, kemudian lakukan hal yang sama ke sisi lainnya.
  4. Pijatan: Pijatan lembut pada otot-otot leher dapat membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan aliran darah. Pastikan untuk melakukannya dengan lembut dan hindari memberikan tekanan berlebihan.
  5. Obat Pereda Nyeri dan Antiinflamasi: Jika perlu, gunakan obat pereda nyeri atau antiinflamasi seperti ibuprofen atau parasetamol untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Namun, pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
  6. Hindari Posisi Tidur yang Salah: Pastikan Anda tidur dalam posisi yang nyaman dan mendukung, misalnya dengan menggunakan bantal yang tepat untuk menjaga postur leher selama tidur.

Jika kekakuan leher berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti demam, kesemutan, atau kelemahan otot, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.