Jakarta – Tidak sahur selama puasa Ramadan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada tubuh. Hal ini dikarenakan sahur memiliki peran penting dalam menutrisi tubuh dan menjaga kesehatan selama menjalani ibadah puasa sepanjang hari.
Menurut dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K, seorang certified health coach, banyak orang yang sering melewatkan sahur karena berbagai alasan. Padahal, sahur memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan dan lancarnya menjalani puasa.
“Sahur sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin menjalani puasa dengan lancar. Sahur dapat membantu mengontrol rasa lapar dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa,” ujar dr. Dion seperti dilansir dari akun Instagram pribadinya, @dionharyadi, Selasa (12/3/2024).
Dampak Tidak Sahur pada Tubuh
Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi pada tubuh jika tidak sahur selama puasa Ramadan.
Foto/Infografis SINDOnews
1. Penurunan Kadar Gula Darah
Melewatkan sahur dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang drastis. Hal ini karena tubuh terus menggunakan glukosa sebagai sumber energi saat tidur. Gejala yang dapat muncul akibat penurunan kadar gula darah ini antara lain pusing, lemas, gemetar, dan bahkan pingsan.
2. Dehidrasi
Tidak sahur juga berarti Anda melewatkan kesempatan untuk mengonsumsi cairan setelah berpuasa selama waktu tidur yang panjang. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, terutama bagi mereka yang berpuasa di daerah dengan iklim panas atau di musim panas.
3. Penurunan Energi dan Produktivitas
Sahur memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk memulai hari berpuasa. Tanpa sahur, tubuh akan merasa lelah, lemah, dan kurang produktif sepanjang hari. Hal ini dapat berdampak pada kinerja dan aktivitas sehari-hari.
Leave a Reply