JAKARTA – Saat Lebaran, tradisi yang biasa dilakukan adalah saling mencium tangan, terutama kepada orang yang lebih tua. Namun, hal ini berbeda jika ada bayi, mereka biasanya dicium dan bahkan, dicubit dengan gemas.
Tradisi ini sebaiknya dihindari pada Lebaran kali ini, mengapa? Menurut dokter, saat ini banyak virus yang menyebar. Dokter Anak Ardi Santoso, SpA menjelaskan, mencium bayi dapat meningkatkan risiko penyakit pada bayi tersebut.
“Di momen Lebaran nanti, jangan mencium bayi atau anak kecil. Meskipun tidak sakit, kemungkinan tangan kotor dapat menyebabkan bayi tertular penyakit,” ujar dr. Ardi, seperti yang dikutip dari video edukasinya di Instagram @ardisantoso, Kamis (4/4/2024).
Jika nekat mencium bayi saat Lebaran, bayi atau anak-anak dapat mengalami batuk atau sakit. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mencium bayi saat Lebaran.
Selain tidak mencium, disarankan juga untuk tidak sembarangan menggendong bayi. Hal ini disampaikan oleh dr. Ardi dengan harapan dapat mencegah bayi sakit setelah Lebaran.
“Jangan mencium, jangan menggendong. Boleh mencintai dan melihat, tapi bagaimana solusinya? Berikanlah THR saja,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, dr. Ardi juga mengimbau kepada semua orang untuk menggunakan masker saat sedang batuk atau pilek. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.
“Jika sedang batuk atau pilek, saat Lebaran nanti gunakanlah masker agar tidak menularkan penyakit ke orang lain,” ujar dr. Ardi.
“Virus masih banyak beredar. Saat ini sedang musim seperti ini, ada virus influenza, Covid, dan RSV yang sedang menyebar, jadi sangat banyak virus,” tambahnya.
dr. Ardi juga menjelaskan bahwa virus dapat menular melalui percikan ludah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan masker saat sedang batuk atau pilek.
“Saat ini, masker juga sudah banyak yang memiliki desain yang menarik. Jadi, jangan takut untuk menggunakan masker, karena sudah banyak pilihan warna dan desain yang tersedia,” ungkapnya.
Leave a Reply