Artritis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sendi serta jaringan tubuh lainnya. Rasa sakit, kaku, dan nyeri pada sendi yang memburuk seiring berjalannya waktu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Artritis dapat mempengaruhi satu atau beberapa sendi, serta dapat terjadi pada siapa saja, baik itu anak-anak, dewasa, atau orang tua. Beberapa jenis artritis juga dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya selain sendi. Berikutnya kita akan mengenalkan jenis-jenis artritis dan gejala yang sering terjadi.
Gejala artritis dapat timbul secara bertahap atau tiba-tiba tergantung dari jenis dan seberapa parahnya kondisi tersebut. Beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita artritis adalah sakit atau nyeri pada sendi, terutama pada pagi hari atau setelah aktivitas, kaku pada sendi, terasa hangat pada sendi yang sakit, dan pembengkakan pada sendi tersebut. Selain itu, beberapa penderita artritis juga dapat mengalami demam, lelah, serta merasa tidak enak badan. Berikut adalah beberapa jenis artritis yang umum dan penjelasan singkat tentang masing-masing:
1. Osteoartritis (OA)
OA merupakan jenis artritis yang paling umum dan terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di dalam sendi mengalami kerusakan dan aus. Hal ini menyebabkan tulang menggosok satu sama lain, yang dapat menimbulkan rasa sakit, kaku, dan perubahan bentuk sendi. Osteoartritis sering dikaitkan dengan penuaan, cedera pada sendi, atau kelebihan berat badan.
2. Artritis Reumatoid (RA)
RA adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada lapisan sendi, yang dikenal sebagai membran sinovial. Peradangan ini dapat merusak tulang rawan dan tulang, serta menyebabkan kerusakan pada sendi yang parah dan kecacatan. Gejala artritis reumatoid meliputi nyeri sendi, pembengkakan, kekakuan, dan kelelahan.
3. Artritis Psoriatik
Adalah bentuk artritis yang berkaitan dengan psoriasis, suatu kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah bersisik pada kulit. Artritis psoriatik dapat mempengaruhi sendi mana saja, tetapi biasanya menyerang sendi di ujung jari dan jari kaki, serta tulang belakang. Gejala meliputi nyeri, pembengkakan, dan perubahan bentuk pada sendi yang terpengaruh.
baca juga : cara mencegah diabetes sejak dini
4. Artritis Gout
Gout adalah jenis artritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Penumpukan ini dapat menyebabkan peradangan mendalam, rasa sakit yang tajam, dan pembengkakan pada sendi yang terpengaruh, biasanya di jari kaki bagian besar. Gejala jenis ini sering dikaitkan dengan pola makan yang tinggi purin dan konsumsi alkohol.
5. Artritis Reaktif
Artritis reaktif adalah peradangan sendi yang terjadi sebagai respons terhadap infeksi di bagian lain dari tubuh. Penyebab umum artritis reaktif meliputi infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, atau infeksi menular seksual. Gejala meliputi nyeri sendi, pembengkakan, dan kemerahan pada area yang terpengaruh.
6. Lupus Eritematosus Sistemik (LES)
LES, atau orang sering menyebtutnya lupus, adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi banyak sistem organ, termasuk sendi. Artritis yang terkait dengan lupus biasanya menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kaku pada sendi, yang serupa dengan artritis reumatoid.
7. Spondiloartritis
Spondiloartritis adalah kelompok kondisi artritis yang terutama mempengaruhi tulang belakang dan persendian sacroiliac (sendi di mana tulang punggung bawah bertemu dengan panggul). Beberapa contoh spondiloartritis meliputi spondilitis ankilosa, artritis psoriatik yang mempengaruhi tulang belakang, dan spondiloartritis yang terkait dengan penyakit radang usus.
8. Artritis Infeksi (septik)
Infeksi bakteri, virus, atau jamur di dalam sendi menyebabkan timbulnya Artritis infeksi. Kondisi ini dapat terjadi ketika kuman menyebar melalui aliran darah atau setelah cedera atau operasi yang melibatkan sendi. Artritis infeksi memerlukan perawatan segera, karena dapat menyebabkan kerusakan sendi yang cepat dan parah.
9. Pseudogout (kondrokalsinosis piropo)
penumpukan kristal kalsium pirofosfat di dalam sendi, serupa dengan artritis gout yang melibatkan penumpukan kristal asam urat dapa menyebabkan timbulnya Pseudogout. Pseudogout menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan pada sendi yang terpengaruh, dan sering terjadi pada sendi lutut, pergelangan tangan, dan pinggul.
10. Artritis yang terkait dengan penyakit radang usus
Beberapa penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dapat menyebabkan peradangan pada sendi sebagai komplikasi ekstraintestinal. Jenis artritis ini biasanya berhubungan langsung dengan aktivitas penyakit usus dan mungkin membaik saat medis langsung mengobati penyakit usus tersebut.
11. Polimialgia Rematika
Polimialgia rematika adalah kondisi inflamasi yang umumnya mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua dan menyebabkan nyeri dan kekakuan pada kedua sisi tubuh, terutama di bahu, leher, dan pinggul. Meskipun kondisi ini tidak secara teknis dianggap salah satu gejala, tetapi sering dihubungkan dengan peradangan pada sendi.
baca juga : cara pengobatan artritis yang efektif dan aman
12. Poliarteritis Nodosa
Poliarteritis nodosa adalah penyakit inflamasi pembuluh darah yang dapat menyebabkan peradangan pada arteri kecil dan menengah di seluruh tubuh. Kondisi ini dapat mempengaruhi sendi dan menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan peradangan.
Jenis artritis yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada penyebab, gejala, dan bagian tubuh yang terpengaruh. Selain itu, pengobatan dan manajemen kondisi ini bergantung faktor-faktor individual lainnya.
Leave a Reply