Strategi pada mengatasi kecemasan sosial pada anak

Strategi pada mengatasi kecemasan sosial pada anak

DKI Jakarta – Kecemasan sosial pada anak bukanlah belaka sekadar berdampak berubah jadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut lalu menyavoid situasi sosial yang memengaruhi hidup sehari-hari sehingga lebih sulit untuk mendapat teman hingga berprestasi pada sekolah.

Dikutip dari Hindustan Times, Senin, beraneka hal dapat menjadi pendorong kecemasan sosial pada anak-anak.

Oleh oleh sebab itu itu, penting bagi warga tua, guru, serta khalayak lain yang dimaksud peduli terhadap anak-anak untuk mengerti akan apa yang mana pemicu kecemasan.

Rendahnya tarif diri bisa saja timbul dari ketakutan konstan akan penilaian negatif, sehingga secara perlahan membinasakan kepercayaan diri dan juga tarif diri seseorang anak dari waktu ke waktu.

Identifikasi dini juga intervensi yang tepat, seperti penyembuhan kognitif-perilaku atau pelatihan keterampilan sosial dapat membantu anak-anak mengurus kecemasan sosial lalu meningkatkan kualitas hidupnya.

Ketika mengetahui hal itu, mereka dapat membantu anak-anak merasa tambahan baik dan juga belajar cara mengatasi kecemasan. Dengan menciptakan lingkungan yang mana aman dan juga memperkuat dapat membantu anak-anak merasa lebih banyak percaya diri kemudian mampu mengatasi situasi sosial.

“Kecemasan sosial dapat berdampak signifikan pada anak-anak di beragam cara. Anak-anak yang cemas secara sosial kemungkinan besar kesulitan untuk berpartisipasi di diskusi kelas, lalu merasa sulit untuk berteman atau melindungi persahabatan oleh sebab itu takut akan penilaian sosial atau penolakan. Akibatnya, merek mungkin saja mengalami perasaan kesepian serta isolasi,” kata Aktivis Anak kemudian Konsultan Kesetaraan Gender ke The Design Village, berbagi Mamta Sahai di wawancara dengan HT Lifestyle.

Ia juga mengungkapkan bahwa secara fisik, kecemasan sosial dapat muncul pada anak-anak melalui gejala seperti sakit perut, sakit kepala, keringat, gemetar, atau kemerahan ketika pada situasi sosial.

Menurut dia, menghindar dari situasi sosial, umum muncul pada anak-anak dengan kecemasan sosial, yang dimaksud mengakibatkan kesempatan bersosialisasi, belajar, lalu berkembang secara pribadi terlewatkan.

Mengatasi kecemasan sosial adalah langkah-langkah bertahap yang digunakan banyak melibatkan kombinasi strategi bantuan diri, pengurusan profesional, juga dukungan dari teman kemudian keluarga.

Salah satu strategi yang digunakan membantu adalah berlatih teknik relaksasi, yang dimaksud dapat mencakup belajar untuk menantang dan juga mengubah kembali pikiran negatif atau keyakinan tentang diri sendiri serta interaksi sosial.

Menurut dia, perawatan kognitif-perilaku (CBT) sanggup sangat membantu pada mengatasi kecemasan sosial.

“Salah satu pendekatan yang tersebut efektif adalah secara bertahap mengekspos diri pada situasi sosial pemicu ketakutan, mulai dari yang dimaksud kurang menakutkan dan juga secara bertahap meningkatkan levelnya. Selain itu, penting untuk menetapkan tujuan yang mana realistis dan juga dapat dicapai untuk diri sendiri pada situasi sosial. Rayakan kesuksesan Anda, tidaklah peduli sekecil apapun itu terlihat,” ujarnya.

Adapun, mencari bantuan profesional juga penting. Pertimbangkan penyembuhan dari profesional kesejahteraan mental berlisensi, seperti individu psikolog.

Dalam beberapa kasus, obat mungkin saja diresepkan untuk membantu mengempiskan gejala kecemasan sosial.

Mamta mengingatkan bahwa mengatasi kecemasan sosial adalah perjalanan, serta kemajuan secara bertahap, sehingga diperlukan kesabaran dengan diri sendiri serta rayakan kesuksesan pada perjalanan tersebut.