JAKARTA – Vaksin AstraZeneca menyebabkan warga cemas. Utamanya merek yang tersebut sudah ada divaksin. Pasalnya, mampu menyebabkan trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Dokter sekaligus Epidemiologi dan juga Peneliti selama Univeritas Griffith Australia, dr. Dicky Budiman, M.Sc. PH mengatakan, bagi merek yang telah divaksin dan juga mengalami meriang pasca dua minggu pertama, maka hal itu tak diperlukan dikhawatirkan.
Baca Juga: AstraZeneca Timbulkan Pembekuan Darah, Bagaimana yang digunakan Sudah Telanjur Divaksin?
Namun, jikalau gejalanya sudah ada lebih besar kompleks, seperti muncul nyeri kepala menetap, nyeri perut, ada pembekakan ke kaki, napas pendek, sesak, adanya kelainan epidermis seperti lebam dalam area suntikan, maka dr Dicky menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
“Faktor risiko lainnya masih diteliti, artinya pendatang yang dimaksud telah terlanjur divaksin efeknya meriang. Kalau misalnya itu terbentuk di dua minggu pertama, gak usah dikhawatirkan. Apalagi, kalau per tahun atau dua tahun, sudah ada hilang, gak ada risikonya,” tutur ia untuk MNC Portal, Hari Senin (6/5/2024).
Di sisi lain, untuk mengatasi status TTS, dr Dicky mengatakan, komunitas diminta untuk mawas diri. Bila muncul gejala sakit kepala menetap hingga kaki bengkak, ia menyarankan konsultasi ke dokter.
“Untuk memverifikasi lantaran ada pemeriksaan khusus yang tersebut membedakan, tapi kalau telah per tahun tak perlu,” ucapnya.
Dijelaskannya, sejauh ini, di data statistic, sejak suntikan pertama pada kurun waktu dua sampai hingga empat minggu, tindakan hukum TTS ada 8 dari satu juta.
“Sedangkan pasca suntikan kedua lebih banyak sedikit, sekitar dua (kasus TTS) dari satu jt tindakan hukum dan juga kalau telah lebih banyak dari satu sampai dua bulan sudah ada turun risiko TTS-nya,” kata dr Dicky.
Leave a Reply