JAKARTA – Beberapa negara dalam Asia sedang mengalami gelombang panas atau heatwave yang mana memproduksi cuaca terasa sangat terik menyengat. Tanah Air pun terkena dampak heatwave, ditandai dengan keadaan cuaca yang terasa sangat panas beberapa waktu belakangan ini.
Dokter Konsultan Senior Kesehatan Pernapasan pada India, Dr. RK Chopra, MD menjelaskan, keadaan panas kemudian lembab bermetamorfosis menjadi tantangan tersendiri bagi para penderita asma. Hal itu dikarenakan cuaca panas yang ekstrem dapat berubah menjadi aspek pemicu beraneka permasalahan keseimbangan yang semakin memburuk, khususnya asma.
“Kondisi ini dapat mengakibatkan peradangan saluran napas, bronkokonstriksi, serta meningkatkan paparan polutan udara, yang semuanya dapat memperburuk gejala asma,” ujar Dr. RK Chopra, disitir dari Hindustan Times, Rabu (8/5/2024).
Gelombang panas bisa jadi memproduksi pasien asma mengalami peningkatan peradangan saluran napas. Sebab, pada status ini, saluran bronkial dapat mengalami pembengkakan serta penyempitan.
“Suhu serta tingkat kelembaban yang tersebut lebih tinggi dapat menyebabkan pelepasan mediator pro-inflamasi pada saluran napas, menyebabkan pembengkakan lalu penyempitan saluran bronkial,” terangnya.
Panas terik juga mempengaruhi kualitas udara yang dimaksud dapat meningkatkan polusi ozon serta polusi partikulat. Faktor-faktor ini bisa jadi menyebabkan serangan asma atau memperburuk penyakit.
Dr. RK Chopra menyatakan, paparan ozon yang mana tinggi bisa saja menimbulkan asma lebih tinggi simpel kambuh, khususnya bagi dia yang digunakan sudah pernah mengidap gangguan jiwa pernapasan sejak lama.
“Ozon adalah komponen pengiritasi pernapasan yang mana kuat yang dapat membuat gejala asma juga memperburuk peradangan saluran napas. Paparan ozon tingkat lebih tinggi dapat menyebabkan serangan asma yang digunakan tambahan kerap juga parah, khususnya pada individu dengan penyakit pernapasan yang mana telah ada sebelumnya,” kata dia.
Oleh oleh sebab itu itu, penting bagi pasien asma untuk mengurangi paparan panas, terus terhidrasi, dan juga mengikuti terapi yang mana diresepkan dengan patuh.
Langkah-langkah preventif sangat diperlukan untuk menjaga dari munculnya gejala asma seperti mengi, sesak napas, batuk, serta dada sesak.
Leave a Reply